Thursday 26 April 2012

.::. Memilih atau Dipilih .::.

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم




Ya Allah, pilihkan untukku

Hidup penuh dengan pilihan. Sebagai hamba Allah kita telah beri peluang untuk memilih. Memilih itu sendiri adalah rahmat dan nikmat yang Allah beri kepada kita. Ini kerana bukan kita yang mencipta pilihan itu. Contoh paling mudah jika kita ingin makan nasi atau roti. Kita harus pilih salah satu daripadanya. Jika kita hendak makan kedua-duapun tak ada masalah. Cuma dalam kes ini kita diberi pilihan, iaitu pilih salah satu saja. Persoalannya kenapa kita harus memilih, jawapannya sebab ada dua benda. Katakanlah ada satu benda, tentu kita tidak perlu pilih. Jadi siapakah yang mengadakan satu benda itu. Orang yang beriman akan menjawab Allah. Manakala orang yang tak beriman atau kurang iman akan menjawab, dengan sombongnya akau cari sendiri. Ringkasnya Allah lah yang telah membuat pilihan untuk kita.


Persoalan yang kedua ialah, kita telah ditentukan oleh Allah, atau dalam bahasa lain ditentukan pilihan oleh Allah. Contoh yang dramatik ialah Allah telah tentukan isteri atau suami itu memang telah ditentukan oleh Allah. Atau nasib kita telah ditentukan demikian. Kita telah ditakdirkan untuk berkaadaan begini. Maka apa yang akan kita rasai. Ya lah kita manusia, jika apa yang berlaku sesuai dengan kehendak kita maka kita akan gembira atau bersyukur, namun kalau sebaliknya, kita tak suka, kita sakit hati, kita susah hati, kita sedih, kita marah, dan pelbagai kita lagi , adakah kita redha. Kita tentu ingin sesuatu yang lain, kita akan cuba mengubahnya, kita akan cuba menentangnya, kita akan cuba mengkritik sekeras-kerasnya. Salahkan perbuatan kita itu, maka saya tiada jawapan untuk soalan itu, anda jawablah sendiri kerana anda yang rasa, bukan saya yang rasa. Kalau saya jawab, nanti anda akan kata pula, berat mata melihat berat lagi bahu memikul.



yang pasti, Allahu sayangi makhluknya

Begitu tidak terhingga kasih sayang Allah kepada manusia. 
Allah ciptakan bumi tempat berdiam. Allah ciptakan langit sebagai atapnya. 
Dari langit ini Allah kirimkan hujan untuk menghidupkan bumi, dan menumbukan pohonan. 
Lalu dari pohonan itu Allah keluarkan buah-buahan yang aneka ragam (QS Al Baqarah : 21-22). 


Tidak hanya itu, Allah juga menciptakan laut untuk berlayar, didalamnya terdapat aneka ragam ikan yang Allah halalkan untuk manusia. 
Di daratan juga Allah ciptakan binatang-binatang yang dihalalkan. 
Tanpa ini semua manusia tentu tidak bisa bertahan. Penghidupan di atas dunia pasti kurang sempurna.


Bukti lainnya kita saksikan di dalam diri kita. 
Allah ciptakan jantung yang sangat menentukan bagi hidup dan tidaknya tubuh yang kita miliki. 
Allah ciptakan mata untuk melihat. Allah ciptakan tangan, kaki, pendengaran. Allah ciptakan akal. 


Tanpa itu semua kita akan mati. 
Kemanusiaan kita tidak akan berfungsi. 
Allah tahu bahwa akal kita sangat terbatas. Ia perlu bimbingan wahyu untuk bagaimana menjalani hidup kemanusiannya di muka bumi. 

Karena itu - agar tidak bingung - Allah utus nabi-nabi. 
Tugas mereka adalah membimbing manusia bagaimana cara hidup. 
Dan kepada nabi terakhir Muhammad SAW, Allah turunkan syariat yang lengkap yaitu " Al-Qur'an ".

Dengarkan Al-Qur'an memulai suratnya " Al-baqarah " 
dengan ayatnya " alif laam miem, dzaalikal kitabu laa raiba fieh hudan lil muttaqien " 
(alif laam miem, inilah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa). 

Masih ragukah manusia dengan penegasan ini? 
Tapi mengapa masih banyak di antara manusia yang sombong. 
Ia tidak mau bimbingan Allah. Ia lupakan semua nikmat-nikmat dan kasih sayang Allah yang tak terhingga itu.

Ia lantas mengaku independent. Akal yang dimilikinya dituhankan. Ia merasa tidak perlu lagi bimbingan wahyu.
Padahal ia sangat tergantung terhadapNya. Ia tidak bisa hidup tanpaNya.

( Tulisan Amir Faishol Fath )

sebenarnya, orang yang demikian, bertuhankan Nafsu
sebab itu Akal tak berfungsi
Akal sepatutnya mahu berfikir, hanya kepada Allaah tempat berharap

Cukuplah Allaah bagi ku

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Multi-Colored Light Pointer